BERSELINGKUH DENGAN BRONDONG ANAK TETANGGA

BERSELINGKUH DENGAN BRONDONG ANAK TETANGGA

Cindy, 28 tahun, adalah seorang ibu rumah tangga dgn 2 orang anak 3 dan 5 tahun. Suaminya, Arif, 36 tahun, adalah karyawan dari salah satu perusahaan swasta besar di Bandung. Perawakan Cindy sebetulnya biasa saja seperti kebanyakan. Yg membuatnya menarik adalah bentuk tubuhnya yg sangat terawat. Payudaranya tdk terlalu besar, tp enak utk dipandang, sesuai dgn pinggangnya yg ramping dan pinggulnya yg bulat. Agen Domino 99 

Kehidupan rumah tangga mereka sangat harmonis. Dgn 2 anak yg sedang lucu-lucunya, ditambah dgn posisi Arif yg cukup tinggi di perusahaannya, membuat mereka menjadi keluarga yg cukup di hormati di lingkungan kompleks mereka tinggal. Cindy pada dasarnya adalah istri yg sangat setia kepada suaminya. Tdk pernah ada niat berkhianat terhadap Arif dlm hati Cindy karena dia sangat mencintai suaminya. Tp ada satu peristiwa yg menjadi awal berubahnya cara berpikir Cindy tentang cinta.. Agen Poker Terpercaya

Suatu siang, Cindu sedang mengasuh anaknya di depan rumah. Dikarenakan kedua anaknya waktu itu berlari jauh dari rumah, maka Cindy langsung mengejar mereka. Tp tanpa disengaja, kakinya menginjak sesuatu sampai akhirnya Cindy terjatuh. Lututnya memar, agak mengeluarkan darah. Cindy langsung berjongkok dan meringis menahan sakit. Pada waktu itu, Fhendy, anak tetangga depan rumah Cindy kebetulan lewat mau pulang ke rumahnya. Ketika melihat Cindy sedang jongkok sambil meringis memegang lututnya, Fhendy langsung lari ke arah Cindy. Agen Judi Online

“Kenapa Kak?” tanya Fhendy.

“Aduh, lutut saya luka karena jatuh, Fhen…” ujar Cindy sambil meringis.

“Bantu saya berdiri, Fhen…” kata Cindy.

“Iya Kak,” kata Fhendy sambil memegang tangan Cindy dan dibimbingnya bediri.

“Fhen, tolong bawa anak-anak saya kemari.. Anterin ke rumah saya, ya…” kata Cindy.

“Iya Kak,” kata Fhendy sambil segera menghampiri anak-anak Cindy. Agen Sakong Online

Sementara Cindy segera pulang ke rumahnya sambil tertatih-tatih. Waktu Fhendy mengantarkan anak-anak Cindy ke rumahnya, Cindy sedang duduk di kursi depan sambil memegangi lututnya.

“Ada obat merah tdk Kak?” tanya Fhendy.

“Ada di dlm Fhen,” kata Cindy.

“Kita ke dlm saja Fhen…” kata Cindy lagi sambil bangkit dan tertatih-tatih masuk ke dlm rumah.

Heru dan anak-anaknya mengikuti dari belakang.

“Ma, Donny ngantuk,” kata anaknya kepada Cindy.

“Tunggu sebentar ya, Fhen. Saya mau antar mereka dulu ke kamar. Sudah waktunya anak-anak tidur siang,” kata Cindy sambil bangkit dan tertatih-tatih mengantar anak-anaknya ke kamar tidur.

Setelah mengantar mereka tidur, Cindy kembali ke tengah rumah. Cerita Seks

“Mana obat merahnya, Kak?” tanya Fhendy.

“Di atas sana, Fhen…” kata Cindy sambil menunjuk kotak obat.

Fhendy segera bangkit dan menuju kotak obat utk mengambil obat merah dan kapas. Tak lama Fhendy segera kembali dan mulai mengobati lutut Cindy.

“Maaf ya, Kak.. Saya lancang,” kata Fhendy.

“Tdk apa-apa kok, Fhen. Tante senang ada yg menolong,” kata Cindy sambil tersenyum.

Fhendy mulai memegang lutut Cindy dan mulai memberikan obat merah pada lukanya.

“Aduh, perih…” kata Cindy sambil agak menggerakkan lututnya.

Secara bersamaan rok Wulan agak tersingkap sehingga sebagian paha mulusnya nampak di depan mata Fhendy. Fhendy terkesiap melihatnya. Tp Fhendy pura-pura tak melihatnya. Tp tetap saja paha mulus Cindy menggoda mata Fhendy utk melirik walau kadang-kadang. Hati Fhendy agak berdebar.. Biasanya dia hanya bisa melihat dari kejauhan saja lekuk-lekuk tubuh Cindy. Atau kadang-kadang hanya kebetulan saja melihat Cindy memakai celana pendek. Agen BandarQ

Fhendy biasanya hanya bisa membayangkan saja tubuh Cindy sambil onani. Tp kini, di depan mata sendiri, paha mulus Cindy sangat jelas terlihat. Cindy sepertinya sadar kalau mata Fhendy sesekali melirik ke arah pahanya. Segera Wulan merapikan duduknya dan jg menutup pahanya. Fhendypun sepertinya terkesima dgn sikap Cindy tersebut. Fhendy menjadi malu sendiri..

“Sudah saya berikan obat merah, Kak…” kata Fhendy.

“Iya, terima kasih,” kata Cindy sambil tersenyum.

“Sekarang sudah mulai tdk terasa sakit lagi,” ujar Cindy lagi sambil tetap tersenyum.

Fhendy, 20 tahun, adalah anak tetangga depan rumah Cindy. Masih duduk di bangku SMA kelas 3. Seperti kebanyakan anak laki-laki tanggung lainnya, Fhendy adalah sosok anak laki-laki yg sudah mulai mengalami masa puber.

“Kenapa kamu nunduk terus, Fhen?” tanya Cindy.

“Tdk apa-apa, Kak…” ujar Fhendy sambil sekilas menatap mata Cindy lalu menunduk lagi sambil tersenyum malu.

“Ayo, ada apa?” tanya Cindy lagi sambil tersenyum.

“Anu, Kak.. Maaf, mungkin tadi sempat marah karena tadi saya sempat melihat secara tdk sengaja…” kata Fhendy sambil tetap menunduk.

“Lihat apa?” tanya Cindy pura-pura tdk mengerti.

“Lihat.. Mm.. Lihat ini Kak,” kata Fhendy sambil tangannya mengusap-ngusap pahanya sendiri.

Wulan tersenyum mendengarnya.

“Tdk apa-apa kok, Fhen,” kata Wulan.

“Kan hanya melihat.. Bukan memegang,” kata Fhendy lagi sambil tetap tersenyum.

“Lagian, saya tdk keberatan kok kamu melihat paha Kakak tadi,” kata Cindy lagi sambil tetap tersenyum.

“Kamu kan tadi sedang menolong saya memberikan obat,” kata Cindy.

“Benar Kak tdk marah?” tanya Fhendy sambil menatap Wulan.

Cindy menggelengkan kepalanya sambil tetap tersenyum. Fhendy pun jadi ikut tersenyum.

“Kakak sangat cantik kalau tersenyum,” kata Fhendy mulai berani.

“Ihh, kamu tuh masih kecil sudah pintar merayu…” kata Cindy.

“Saya berkata jujur loh, Kak,” kata Fhendy lagi.

“Kamu sudah makan, Fhen?” tanya Cindy.

“Belum Kak. Saya pulang dari rumah teman tadi belum makan,” kata Fhendy.

“Makan disini saja, ya.. Temani saya makan siang,” ajak Cindy.

“Baik Kak, terima kasih,” kata Fhendy.

Mereka menikmati makan siang di meja makan bulat kecil. Ketika sedang menikmati makan, tanpa sengaja kaki Fheny menyentuk kaki Cindy. Fhendy kaget, lalu segera menarik kakinya.

“Maaf Kak, saya tdk sengaja,” kata Fhendy.

“Tdk apa-apa kok, Fhen…” kata Cindy sambil matanya nenatap Fhendy dgn pandangan yg berbeda.

Ketika kaki Fhendy menyentuh kakinya, seperti terasa ada sesuatu yg berdesir dari kaki yg tersentuh sampai ke hati. Cindy merasakan sesuatu yg lain akan kejadian tak sengaja itu.. Tiba-tiba Cindy merasakan ada sesuatu keinginan tertentu muncul yg membuat perasaannya tdk menentu. Sentuhan kaki Fhendy terasa begitu hangat dan membangkitkan suatu perasaan aneh.. Agen AduQ

“Kamu sudah punya pacar, Fhen?” tanya Cindy sambil menatap Fhendy.

“Belum Kak,” kata Fhendy sambil tersenyum.

“Lagian saya tdk tahu caranya mendapatkan perempuan,” ujar Fheny lagi sambil tetap tersenyum. Cindy pun ikut tersenyum.

“Pernah tdk kamu punya keinginan tertentu terhadap perempuan?” tanya Cindy lagi.

“Keinginan apa Kak?” tanya Fhendy. Cindy tersenyum.

“Kita habiskan dulu makannya. Nanti kita bicara…” kata Cindy.

Selesai makan, mereka duduk-duduk di ruang tengah.

“Kamu ada sesuatu yg harus diselesaikan di rumah tdk saat ini?” tanya Cindy.

“Tdk ada, Kak,” kata Fhendy.

“Tadi Kakak mau tanya apa?” kata Fhendy penasaran.

“Begini, apakah kamu suka kepada wanita tertentu? Maksud saya suka kepada tubuh wanita?” tanya Cindy.

“Kita bicara jujur saja, ya.. Saya tdk akan bicara pada siapa-siapa kok,” kata Cindy lagi.

“Kamu jg mau kan jaga rahasia pembicaraan kita?” kata Cindy lagi.

“Iya, Kak,” kata Fhendy.

“Kalau begitu jawablah pertanyaan Kakak tadi…” kata Cindy sambil tersenyum.

“Ya, saya suka melihat perempuan yg tubuhnya bagus. Saya jg suka Kakak karena Kakak cantik dan tubuhnya bagus,” kata Fhendy tanpa ragu.

“Maksudnya tubuh bagus apa,” tanya Cindy lagi. Fhendy agak ragu utk menjawab.

“Ayolah…” kata Cindy sambil memegang tangan Fhendy. Tangan Fhendy bergetar.. Cindy tersenyum.

“Mm.. Saya pernah.. Pernah lihat majalah Playboy, jg.. Jg.. Jg saya pernah lihat VCD porno.. Mm.. Mm.. Saya lihat banyak perempuan tubuhnya bagus…” kata Fhendy dgn nafas tersendat.

“Oh, ya? Di VCD itu kamu lihat apa saja,” kata Cindy pura-pura tdk tahu, sambil terus menggenggam tangan Fhendy yg terus gemetar.

“Mm.. Lihat orang sedang begituan…” kata Fhendy.

“Begituan apa?” tanya Cindy lagi.

“Ya, lihat orang sedang bersetubuh…” kata Fhendy. Situs Judi Online

Fhendy kembali tersenyum, tp dgn nafas yg agak memburu menahan sesuatu di dadanya.

“Kamu suka tdk film begitu?” tanya Cindy.

“Iya suka, Kakak?” kata Heru sambil menunduk.

“Mau coba seperti di film, tdk?” kata Cindy.

Fhendy diam sambil tetap menunduk. Tangannya makin gemetar. Cindy mendekatkan tubuhnya ke tubuh Fhendy. Wajahnya di dekatkan ke wajah Fhendy.

“Mau tdk?” tanya Cindy setengah berbisik.

Fhendy tetap diam dan gemetar. Wajahnya agak tertunduk. Cindy membelai pipi anak tanggung tersebut. Lalu diciumnya pipi Fhendy. Fhendy tetap diam dan makin gemetar. Cindy terus menciumi wajah Heru, lalu akhirnya dilumatnya bibir Fhendy.. Lama-lama Fhendypun mulai terangsang nafsunya. Dgn pasti dibalasnya ciuman Cindy.

“Masukkan tangan kamu ke sini…” kata Cindy dgn nafas memburu sambil memegang tangan Fhendy dan mengarahkannya ke dlm baju Cindy.

“Masukkan tangan kamu ke dlm BH saya, Fhen.. Pegang payudara saya,” kata Cindy sambil tangannya meremas penis Fhendy dari luar celana.

Sementara tangan Fhendy sudah masuk ke dlm BH Cindy dan mulai meremas-remas payudara Cindy.

“Mmhh.. Terus sayang…” kata Cindy.

“Tangan saya pegal, Kak…” kata Fhendy polos.

“Uhh.. Kita pindah ke kamar, yuk…” ajak cindy sambil menarik tangan Fhendy. Sesampainya di dlm kamar..

“Buka pakaian kamu, Fhen…” ujar Cindypun melepas seluruh pakaiannya sendiri.

“Iya, Kak…” kata Heru.

Cindy setelah melepas seluruh pakaiannya, segera naik dan telentang di tempat tidur. Fhendy terkesima melihat tubuh telanjang Cindy. Seumur-umur Heru, baru kali ini dia melihat tubuh telanjang wanita di depan mata. Apalagi wanita tersebut adalah wanita yg sering di bayangkannya bila onani. Penis Heru langsung tegang dan tegak..

“Naik sini, Fhen…” kata Cindy.

“Iya, Kak…” kata Fheny.

“Sini naik ke atas tubuh saya…” kata Cindy sambil mengangkangkan pahanya.

Fhendy segera menaiki tubuh telanjang Cindy. Cindy langsung melumat bibir Fhendy dan Fhendypun langsung membalasnyanya dgn hebat. Sementara satu tangan Fhendy meremas payudara cindy yg tdk terlalu besar. Sementara penis Fhendy sesekali mengenai belahan meqi Cindy.

“Ohh.. Mmhh.. Terus remas.. Terus…” desah Cindy sambil memegang tangan Fhendy yg sedang meremas payudaranya, dan tangan mereka bersamaan meremas payudaranya.

“Ohh.. Sshh…” kata Cindy. Fhendypun dgn bernafsu terus meremas dan menciumi serta menjilati payudara Cindy.

“Fhen, jilati meqi ya, sayang…” pinta Cindy.

“Tp saya tdk tahu caranya, Kak,” kata Fhendy polos.

“Sekarang dekatkan saja wajah kamu ke meqi aku, lalu kamu jilati belahannya…” kata Cindy setengah memaksa dgn menekan kepala Fhendy ke arah meqinya.

Fhendy langsung menuruti permintaan Cindy. Dijilatinya belahan meqi Cindy sampai tubuh Cindy mengejang menahan nikmat.

“Ohh.. Mm.. Ohh.. Terus jilat, sayang…” desah Cindy sambil meremas kepala Fhendy.

“Fhen, kamu jilati bagian atas sini…” kata Cindy sambil jarinya mengelus kelentitnya.

Lalu lidah Fhendy menjilati habis kelentit Cindy.. Cindy kembali menggelepar merasakan nikmat yg teramat sangat.

“Teruss.. Sshh.. Ohh…” desah Cindy sambil badannya semakin mengejang.

Pahanya rapat menjepit kepala Fhendy. Sementara tangannya semakin menekan kepala Fhendy ke meqinya. Tak lama..

“Ohh…” desah Cindy panjang. Cindy orgasme.

“Sudah, Fhen.. Naik sini,” kata Cindy.

Fheny lalu menaiki tubuh Cindy. Cindy lalu mengelap mulut Fhendy yg basah oleh cairan meqinya. Cindy tersenyum, lalu mengecup bibir Fhendy.

“Mau tdk penis kamu saya hisap,” kata Cindy.

“Mau banget Kak ...” kata Fhendy bersemangat.

“Bangkitlah.. Sinikan penis kamu,” kata Cindy sambil tangannya meraih penis Fhendy yg tegang dan tegak.

Fhendy lalu mengangkangi wajah Cindy. Cindy segera mengulum penis Fhendy. Tdk hanya itu, penis Fhendy lalu dijilat, dihisap, lalu dikocoknya silih berganti. Fhendy tubuhnya mengejang menahan rasa nikmat yg teramat sangat. Tangannya berpegangan pada pinggiran ranjang.

“Ohh.. Kak.. Enaakk…” jerit kecil Fhendy sambil memompa penisnya di mulut Cindy.

“Masukkin ke meqi, sayang…” kata Cindy setelah dia beberapa lama menghisap penis Fhendy.

Fhendy lalu mengangkangi Cindy. Sementara tangan Cindy memegang dan membimbing penis Fhendy ke lubang meqinya.

“Ayo tekan sedikit, sayang…” kata Cindy.

Fhendy berusaha menekan penisnya ke lubang meqi Cindy sampai akhirnya.. Bless.. Bless.. Bless.. Penis Fhendy berhasil masuk dan mulai memompa meqi Cindy. Fhendy merasakan suatu kenikmatan yg tiada tara pada batang penisnya.

“Bagaimana rasanya, Fhen?” tanya Cindy sambil tersenyum dan menggoyang pantatnya.

“Ohh.. Sangat enakk, Kak…” kata Fhendy tersendat sambil memompa penisnya keluar masuk meqi Cindy.

Cindy tersenyum.. Setelah beberapa lama memompa penisnya, tiba-tiba tubuh Fhendy mengejang. Gerakannya makin cepat. Cindy karena sudah mengerti langsung meremas pantat Fhendy dan menekankannya ke meqinya. Tak lama.. Crott.. Croott.. Croott.. Croott..

“Ohh.. Hohh…” desah Fhendy. Tubuhnya lemas dan lunglai di atas tubuh Cindy.

“Udah keluar? Bagaimana rasanya?” tanya Cindy sambil memeluk Fhendy.

“Sangat enak, Kak…” kata Fhendy.